MENU

SELAMAT DATANG di WWW.RODASAUT.BLOGSPOT.COM. disini anda bisa mendapatkan berbagai macam informasi mulai dari KESEHATAN, TUTORIAL BLOG dan banyak lagi. jika ada artikel yang kurang jelas karena adanya kata-kata yang tidak jelas atau kurang, saya mohon untuk mengirim kritikan anda ke email rodasaut708@yahoo.co.id. terima kasih.

APA ITU STAND UP COMEDY???


Stand-up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara live. Sang komedian atau yang biasa disebut dengan comic biasanya tampil beberapa menit. Awal mula perkembangan stand up comedy ini berasal dari Amerika yaitu sekitar tahun 1800-an bentuknya teater, dan teater yang terkenal pada saat itu adalah The Minstral Show yang diselenggarakan oleh Thomas Dartmouth Rice atau biasa dipanggil Diddy.
Stand up comedy di Amerika memulai pesonanya sebelum perang saudara (civil war) yang terjadi disana, acara ini disuguhkan dengan lawakan yang sangat simpel tetapi mendapatkan animo yang sangat baik dari masyarakat terutama masyarakat kalangan atas. Namun sayangnya para comic seringkali melawak dengan unsur rasial yang sangat kental, bahkan hingga meng-hitamkan mukanya untuk mengejek orang berkulit hitam.
Orang yang sangat berpengaruh terhadap Stand Up Comedy di Amerika adalah Lenny Bruce, nama aslinya adalah Leonard Alfred Schneider.  Lenny Bruce pun yang menginspirasi comic tersohor di Amerika pada saat itu, George Carlin. Namun di usia 41 tahun tepatnya tanggal 3 Agustus 1966 Lenny ditemukan meninggal, diduga ia meninggal akibat obat-obatan terlarang.
Sejarah Stand up Comedy hadir di Indonesia diawali oleh Alm.Taufik Savalas lewat acaranya Comedy Cafe dan Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe yang sekarang dinobatkan sebagai Bapak Stand Up Comedy Indonesia. Namun acara ini tidak booming mungkin karena masyarakat belum mengerti apa maksud dari acara tersebut dan Stand Up Comedy masih terdengar asing di telinga masyarakat Indonesia. Stand up Comedy masih kalah pamor dengan Srimulat dan Ngelaba pada saat itu. Tetapi perjalanan Stand Up Comedy di Indonesia tidak berakhir sampai disitu, para komedian-komedian kenamaan seperti Pandji Pragiwaksono, Raditya Dika, dan Abdel Achrian ikut berpartisipasi dalam kemajuan Stand Up Comedy di Indonesia. Dan imbasnya lihatlah sekarang, Stand Up Comedy menjamur dikalangan masyarakat, dari level kafe sampai televisi swasta.
Menjadi Stand Up Comedian bukan hanya mengandalkan bakal melawak asli, melainkan ada teknik-teknik ber-Stand Up Comedy. Diantaranya adalah :
Act-Out : Gerakan tubuh atau mimik muka yang dilakukan oleh seorang comic dalam penampilannya.
Angle : Pandangan seorang comic terhadap subjek
Blue Material : Bahan jorok/kotor/sumpah serapah
Callback : Sebuah joke yang mengacu pada joke lain yang disajikan sebelumnya
Catch Phrase : Frasa atau ucapan umum yang diucapkan dengan gaya khusus dan menjadi trademark comic tersebut
Chunk : Serangkaian jokes dengan tema tertentu
Closing Line : Joke terakhir dalam sebuah penampilan yang biasanya mengundang tawa yang hebat
Deadpan : Sebuauh format penampilan seorang comic dimana jokes yang disampaikan tanpa pergantian emosional atau bahasa tubuh
Delivery : Cara seorang comic menyampaikan apa yang ingin dia katakan
Hammocking : Teknik untuk menempatkan materi yang agak lemah diantara dua materi yang kuat
Impressionist : Comic yang mengkhususkan diri menirukan gaya atau tingkah orang yang terkenal
Riffing : Komentar bolak balik dengan penonton yang spontan
Street Jokes : Lelucon umum yang sudah sangat sering diceritakan
Tag/Tagline : Kalimat singkat yang dikatakan comic setelah punchline
Take : Reaksi muka seorang Comic,diam sejenak untuk memancing tawa
Sebuah materi stand-up comedy boleh jadi lucu, diksi membuatnya lebih tajam. Saat melempar punchline (bagian lucu dari sebuah lelucon) pilihlah kata yang yang mudah dipahami, kalau bisa nyeleneh atau bahkan kontroversial.
Dalam masalah penampilan, pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu ribet mengaturnya. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.  Selamat Ber-Stand Up Comedy !!